https://www.google.co.id
Melakukan
pinjaman atau melakukan kredit di bank saat ini sudah tidak selalu menyertakan
surat tanah, rumah atau yang lainnya sebagai jaminan. Bank dimasa sekarang
memberikan fasilitas yang lebih mudah dalam melayani nasabah (atau bukan
nasabah) untuk memberikan kredit tanpa agunan (KTA) atau jaminan sama sekali. Walau
dipermudah dan tak harus ketar-ketir lagi bila aset ditarik bank saat
mengajukan kredit bila pembayaran menunggak, nasabah tetap perlu memperhatikan
kiat-kiat khusus agar pengajuan KTA diterima.
1. Memiliki Credit
Card
Memiliki credit card atau kartu kredit adalah
basic dalam mengajukan KTA. Kartu kredit tersebut akan ditrack dengan sistem BI Checking. Nasabah tidak akan bisa berbohong
mengenai pinjaman, cicilan, atau tunggakan yang dia lakukan karena semua akan
terlihat saat ditrack tersebut.
Tak Cuma memiliki
kartu kredit saja, tapi bagaimana penggunaan kartu kredit menjadi salah satu
indikator ditolak atau diterimanya pengajuan KTA. Kartu kredit yang
penggunaannya tidak terlalu konsumtif, akan membuat probabilitas diterima
pengajuan KTA nya tinggi. Misal dengan limit Rp 20.000.000, penggunaan pada
kartu kredit tersebut hanya Rp 5 000.0000.
Tidak memiliki
terlalu banyak kartu kredit membuat anda terlihat seperti orang yang tidak “banyak
hutang” dan bank menyukai nasabah yang demikian, apalagi jika ternyata anda memiliki
kartu kredit yang penggunaannya lama misalnya diatas 5 tahun.
2 Memiliki
Penghasilan Tetap, Pekerjaan Tidak Beresiko Tinggi, dan Pekerjaan Blue Collar
Penghasilan yang
anda terima tiap bulan diharapkan menutupi semua cicilan yang anda miliki. Jika
anda memiliki penghasilan besar dengan cicilan sedikit, ada kemungkinan
pengajuan KTA anda diterima. Pekerjaan yang beresiko tinggi seperti Pilot
umumnya ditolak bila mengajukan KTA. Beresiko tinggi disini adalah seperti ada
kemungkinan si nasabah tidak bisa lagi membayar cicilan KTA nya dikarenakan
kecelakaan pada pekerjaannya. Blue Collar
atau pekerjaan yang tanpa perlu keahlian khusus juga menjadi pertimbangan
masuk kategori ditolaknya pengajuan KTA. Nasabah biasanya tergiur dengan KTA
karena merasa bisa meminjam dana pinjaman maksimal hingga Rp 300.000.000. tanpa
harus memberikan jaminan kepada bank. Namun perlu digarisbawahi pekerjaan Blue Collar dengan standar pendapatan
perbulannya (atau terkadang harian) dirasa tidak mampu untuk menutupi semua
tagihan atau cicilan yang dimilikinya. Untuk Blue collar masih ada banyak contoh, tapi satu contoh ini dirasa
cukup untuk mewakili.
3 Jujur
Pada Tim Analis
Pada saat anda
mengajukan KTA, anda bisa saja mendapat telepon pada saat proses pengajuan KTA
anda berlangsung. Tim analis (atau apapun namanya) akan mencoba mengkorek
apakah informasi yang anda berikan ke bank tersebut benar. Terkadang juga tim
analis tersebut akan bertanya seputar pinjaman anda di tempat lain. Ingat! Jika
anda berbohong, pihak bank akan tetap mengetahuinya.
4 Pastikan
Data Yang Anda Beri Benar
Anda akan
diminta syarat seperti credit card,
sampul buku tabungan, KTP, dan NPWP, kadang juga ada bank yang meminta slip
gaji atau cetakan terakhir pembayaran credit
card anda. Anda juga akan dibantu petugas untuk melakukan pengisian data
dan pada saat anda melakukan pengisian data anda harus pastikan bahwa semuanya
benar. Misalnya anda mengajukan syarat sampul buku tabungan dari bank A
ternyata rekening anda di bank A tersebut sudah tidak aktif, maka jika
pengajuan KTA anda diterima akan dicancel
otomatis karna dana tidak bisa dikirim ke rekening anda.
Itulah tips
bagaimana agar pengajuan KTA anda diterima. Ingat, pergunakanlah dana yang anda
dapatkan dengan sebaik-baiknya dan jangan melakukan tunggakan. Karena jika anda
melakukan tunggakan, ada kemungkinan jika anda mengajukan KTA lagi maka
pengajuan anda akan ditolak karena dianggap tidak kooperatif.
0 comments:
Post a Comment