"easy come, easy go......" aku mendengarkan lagu Grenade - Bruno Mars yang dicover oleh kekasih ku, Jani, namanya. dia emang hobby cover-in lagu-lagu orang dan mempublishnya di akun soundcloud miliknya.
"bagus ga sayang?"
"astagaaaa.. kamu kagetin aku aja nih." ucapku sambil mengelus dada karna kaget. emang ya pacarku yang satu ini selain hobby nyanyi hobby ngagetin orang juga. ckckck tobat tobat. "iya sayang, bagus. bagus banget" aku pasang tampang datar ya mirip-mirip Danang Postman host yang belom terkenal itu. jiah.
"bagus tapi tampangnya gitu" ucap pacarku cemberut. hahaha bibirnya itu seksi banget monyong-monyong kayak ikan curut #ekh.
"terus sayang maunya gimana?" tanyaku.
"maunya begini" pacarku, Jani, meletakkan kedua jari telunjuknya diujung bibir dan menarik bagian itu sedikit, menunjukkan kesan senyum di wajahku. "nah beginikan cakep" dia malah tertawa cekikikan.
"emang udah cakep kaleeeee"
"idih" hahaha sekarang malah dia yang cemberut. emang ya dia pengen aku ga cemberut dan bete tapi dianya sendiri gampang bete. pacar siapa sih dia ini? #amnesia #cowok" berebut #ekh
"jangan bete dong sayang" ujarku seraya mendekap erat tubuhnya, seakan-akan ini adalah saat-saat terakhir aku bersamanya. begitu erat aku memeluknya, tak sadar aku terlelap dan meninggalkan bercak liur di bajunya. tapi aku tak tau apa-apa, tersadar aku telah berselimut dan bersandar di sofa.
"udah bangun sayang?" tanyanya sambil duduk disampingku. aku menatapnya dengan tatapan kosong, tatapan makhluk Tuhan paling tampan yang baru bangun tidur.
"ekh,, ga sayang, apaan?"
"ih sayang kenapa sih? nih minum dulu tehnya biar segar. :)" aku diberi segelas teh oleh kekasihku, benar-benar nikmat hidup seperti ini. jadi ga sabar cepat nikah, jiah.
aku meneguk teh itu perlahan-lahan, "makasih sayang tehnya".
"itu tadi aku bikin buat aku, tapi aku kasih ke kamu aja, sepertinya kamu lebih membutuhkan."
"makasih sayang :)"
"tapi ingat Ardi!! tidak ada yang GRATIS di dunia ini." Jani mencolek hidungku dengan telunjuknya.
"maksudnya?"
"BAYAR!"
"BAYAAAAAAAAAAAAAARRRRRRR??"
"iya Budeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeegg" dia meledekku sambil menjulurkan lidahnya. -_-
pacarku perhitungan banget, masa tehnya harus bayar, padahal buat pacarnya sendiri loh. kalo gini caranya mending ga usah minum.
"hahaha ada yang ngambek, bercanda sayang. jangan manyun dong, jelek tau" Jani menatapku dan mengelus pipiku dengan tangan lembutnya. aku benar-benar terbuai dan merasa ini seperti mimpi.
"kamu tidurnya lelap banget sayang." Jani mengambil selimut yang menyelimutiku dan melipatnya dengan rapi. benar-benar calon istri dan ibu yang perfect.
"sayang"
0 comments:
Post a Comment