THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Friday 9 August 2013

Happy Birthday 3

aku mengirim pesan singkat ke hpnya dan isinya "....aku minta maaf sayang. aku ga tau dengan cara apa lagi aku bisa menghubungi kamu. aku mohon sayang, maafkan aku. sayang, apabila kamu memafkan aku, besok aku tunggu kamu di taman tempat pertama kita bertemu. tp jika tidak, aku terima kamu tidak memafkan aku... "
keesokan paginya aku sudah mendatangi taman itu, taman dimana kami bertemu pertama kali dan hanya sebagai orang yang baru kenal. namun sudah meninggalkan kesan bahwa aku menyukai sejak pandangan pertama. ah aku bodoh. kenapa aku begitu terlena dengan pemikiranku yang mengawang tak jelas. dentingan waktu pun silih berganti, aku telah menantinya dari pagi hingga petang begini, tapi Jani tak kunjung datang.  "ya mungkin tak ada maaf bagiku" ujarku sambil jalan dengan terhuyung bagaikan menghampiri keputusasaan atas apa yang telah kuperbuat.
  "Ardi"
seseorang memanggilku, aku menoleh dengan samar aku menatap wajahnya, "Jani" ucapku. namun tiba-tiba sosok itu menghilang, "JANIIIIIIIII JANIIIIIIIII" teriakku. "kamu dimana Janiiiiiii?" aku segera mendatangi Jani di rumahnya. aku terlihat seperti orang gila, aku berteriak-teriak, sedangkan di rumahnya orang-orang terlihat sibuk. "kak, Jani mana?"
tanpa babibu aku digampar oleh kakaknya, "gara-gara kamu adikku meninggal bajingan" dia berkata seperti itu sambil menjambak rambutku seperti orang kesetanan. orang-orang banyak menghentikannya. aku merasa sakit atas perlakuan kakaknya Jani, namun aku juga tau diri, rasa sakit yang kuterima tidak sebanding dengan rasa sakit kami kehilangan Jani untuk selamanya.
oh God, kenapa kejadiannya bisa seperti ini? apa tidak bisa berjalan normal saja seperti dia menghampiriku di taman, lalu kami berbaikan dan bahagia selamanya? aku terus mengutuk perbuatanku sendiri.
  "kak Ardi" seorang anak lelaki kecil memelukku sambil menangis. "kak Ardi" ucapnya lagi.
  "iya Tom, kak Jani mana?"
  "kakak sudah meninggal kak Ardi." dia semakin menangis dan aku memeluknya dengan erat, seerat aku memeluk Jani saat kami masih bersama.
  "apa yang terjadi Tom?"
  "kak Jani ingin menemui kakak di taman, namun karena hari sudah sore, dan dia baru membaca sms dari kakak, akhirnya kak Jani terburu-buru dan tidak melihat ada mobil yang melaju kencang dan akhirnya tabrakan itu terjadi kak. kak, aku mau ikut kak Jani aja ke surga. kak" Tom semakin menangis dan dia juga merasakan hal yang sama dengan yang kurasakan, kami tidak ingin ditinggal Jani untuk selamanya.
  "Tom, maafkan kak Ardi ya, ini semua salah kakak."
  "kak, ini ada kaset. dari pembungkusnya tertulis nama kakak. mungkin ini punya kakak" Tom memberikan sebuah dvd dan benar tertulis namaku didalamnya, namun aku tidak terlalu mempedulikannya.
  "sekarang kak Jani dimana?"
sambil nangis tersedu-sedu, Tom berkata, "dia ada dirumah sakit kak. kami disini mengurus untuk pemakamannya besok dan memberitahu pak RT dan tetangga."


           *******************************

beberapa hari setelah pemakaman itu, aku sangat depresi dan tidak memiliki semangat hidup. aku sangat menyesal dengan apa yang kuperbuat. jika aku tidak mencoba untuk menyeleweng, maka aku tidak perlu meminta maaf dan memintanya datang ke taman sehingga dia masih ada disisiku hingga sekarang. tiba-tiba aku teringat akan benda peninggalan Jani yang terakhir, yaitu sebuah dvd. ternyata berisi video dirinya dan hanya dari sinilah aku bisa menatap wajahnya yang mustahil bisa kusentuh lagi.

  " emmm buat kamu happy birthday. semoga kamu panjang umur, sehat selalu, dan apapun yang dicita-citakan bisa terwujud. pokoknya wish you all the best. aku mau nyanyiin sebuah lagu yang aku akan cover lagunya dari ten2five yang berjudul Happy Birthday To You. aku ga bisa kasih apa-apa. cuman bisa kasih lagu ini. semoga kamu terhibur. HARI INI SAAT BAHAGIA UNTUKMU, BERTAMBAH 1 TAHUN USIAMU. KUNYANYIKAN SEBUAH LAGU AGAR ISTIMEWA HARIMU. HAPPY BIRTHDAY TO YOU, HAPPY BIRTHDAY TO YOU, HAPPY BIRTHDAY TO YOUUU"

astaga ternyata ini video berisi ucapan selamat ulang tahunku. aku benar-benar lupa ulang tahunku. aku cek kalender dan ternyata hari istimewaku adalah hari dimana Jani meninggalkanku selamanya. "JANIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII" teriakku. "Jani aku sayang kamu Janiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii" aku benar-benar seperti orang gila. ternyata di cover dvd itu ada kata-kata,

  "Ardi, hati itu seperti kapas. dia lembut dan dapat dijadikan benang lalu dijadikan selimut menghangatkan dirimu. tapi apa kamu tau bahwa kapas itu juga bisa hancur dan tak berguna jika basah? seperti itulah hatiku. mungkin hatiku bisa menghangatkan hatimu, namun tolong jangan kau basahi hatiku dengan air mata kesedihan. aku bisa hancur di. kamu tau rasa sayangku tak bisa pudar hingga saat ini. saat dimana kita tak bersama lagi. usiamu sudah bertambah 1 tahun, aku berharap kamu bisa menjadi lebih dewasa dan menghargai juga mengerti perasaanku. jika kamu meminta maaf, aku telah memafkanmu di, I love you so much, mwaaaaaaaacch :)))"

        ***********************************

sekarang adalah hari ulang tahunku yang ke 22, tepat 3 tahun yang lalu Jani meninggalkanku untuk selamanya. namun entah mengapa, walau raganya tak bersamaku, aku merasa dipeluk olehnya. begitu hangat, begitu nyaman. aku merindukanmu, Jani. aku tak ingin sendirian di taman ini, aku ingin kau menemaniku Jani.

0 comments:

Yoolasch

Followers