THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Friday 22 May 2015

What’s Wrong Being a Single?





Jomblo, single, jombs, atau apapun yang menunjukkan identitas lo yang have no bla bla friend pasti sering lo dengar jadi bahan ledekan. Apa segitu parahnya identitas itu? Sampe beberapa orang jadi “agresif” demi identitas “Taken” atau “Sold Out”  yang terkadang mereka terlihat seperti barang obral di dalam keranjang dengan tulisan Disc 70%.

Tapi ga semua seperti itu. Ada kok yang benar-benar serius ngejalaninya. But, terkadang entah pengetahuan dari mana kalo jomblo itu dikaitkan dengan istilah ga laku atau ga ada yang mau. Gue, gue salah satu korban dari keganasan istilah jomblo kekinian yang hanya dijadikan lelucon oleh mereka yang alay.

What’s wrong being single? Jomblo? Jombs? Or  whatever? Ga ada yang salah toh? Toh gue have fun. Mereka yang mementingkan identitas akan tertawa terbahak-bahak ketika temannya jomblo. Bahkan, ada yang bilang gue ga laku. Hahaha but i must not to tell them how many boys want to be my boyfriend. Bahkan ada yang setiap hari kirim gue sms nanyain udah makan, udah mandi, lagi apa, kenapa muka gue enak dipandang. Oh shit! Those are just fuck*ing bullshits ever. Ada juga yang nembak gue, tapi emang dasarnya gue ga suka dan mereka terlalu agresif, so bye ajalah.

Banyak hal kenapa orang betah jomblo. Jomblo it’s not a destiny. Bukannya kalian juga memahami bahwa Tuhan sudah mempersiapkan kita pasangan masing-masing, layaknya hawa yang dipersiapkan untuk adam?

Gue jomblo karena banyak hal. Gue jatuh cinta pada seseorang dengan waktu yang cukup lama dan ternyata orang itu tak memiliki ketertarikan sama gue ya udah gue terus dengan perasaan gue ke dia walaupun dia dengan orang lain. Saat gue ga jatuh cinta dengan siapapun, banyak yang mendekati gue seperti singa melihat anak rusa, terlalu agresif dan dalam hati gue Cuma bisa bilang “cukup satu aja Tuhan” dan faktanya itu lebih dari satu.

Gue pernah dekat dengan orang yang umurnya cukup jauh sekitar 5-8 tahun di atas gue dan mereka memperlihatkan bahwa mereka ingin pacaran sebentar dan langsung menikah saja. Hello gue masih muda, masih mau menggapai mimpi. Dan lo ajak gue untuk cepat-cepat jadi ibu rumah tangga dan ngurus suami. Talk to my hand. Gue belum cukup dewasa untuk ini. Not for now, tapi masa itu akan datang dan saat itu datang gue udah siap.

Ada juga anak kemaren sore, umurnya seumuran adek gue dan dia nembak gue 2 kali. Bahkan teman sekelas adek gue pun coba buat deketin gue. What the hell’s goin on?

Gue ga pamer berapa banyak yang deketin gue di dalam tulisan gue kali ini. Mungkin gue ga terlalu ambil pusing, tapi coba lihat di luaran sana yang sering diledekin jomblo. Apa yang ngeledekin tau bagaimana perasaan mereka diledek jomblo? Mungkin kalo sekedar jomblo itu bukan masalah, tapi kalo ada embel-embel ga laku dan sebangsanya? Kalian bisa jamin dia baik-baik aja?


Bahkan menurut pemahaman gue, gue pacaran itu untuk menikah. Kenapa gue masih jomblo, mungkin Tuhan tau bukan saatnya gue punya pacar karena gue belom siap menikah. Jadi buat kalian yang merasa dirinya udah laku kalian bangga gitu? Hahaha buat kalian yang merasa udah laku alias SOLD OUT  ingat ya, orang yang pacaran itu kemungkinan besar jadi jomblo dan begitupun sebaliknya. Namanya juga roda kehidupan. BYE MAKSIMAL !!!

0 comments:

Yoolasch

Followers